Kamis, 16 Desember 2010

Esensi pendidikan yang sebenarnya *bagianpertama

hhmmm.. dunia pendidikan memang dunia "misteri" yang sulit diungkapkan.

-- kenapa aku bilang dunia "misteri" ?
alasannya:

1. berapa banyak orang berpendidikan tinggi yang sekarang masih menganggur banting tulang nyari kerjaan.

2. orang berbondong-bondong menuju pendidikan yang tinggi hanya
untuk menyerahkan kemampuannya untuk si bos.

3. berapa banyak sarjana pertanian yang berprofesi sebagai pegawai
bank?

4. berapa banyak anak sma jurusan ipa kuliahnya di fakultas ekonomi atau mungkin hukum.


dari fakta diatas, apakah kamu semua bisa dapet apa sih tujuan sekolah?
bingung? makanya dunia pendidikan layaknya dunia misteri, ga jelas.



-- mungkin keanehan duni pendidikan kita dimulai karena
paradigma lama, alias petuah leluhur kita yang dulu
dijajah kumpeni.

"nak, belajar yang pinter... biar nanti gampang cari kerja."

dari kalimat tadi, ada dua tujuan yang bisa kita tangkap jelas:
1. belajar biar pinter
2. gampang cari kerja

2 hal ini jelas-jelas paradigma yang dibangun kaum penjajah biar kita bisa dimanfaatkan dengan mudah.


kenapa?

1. biar PINTER,
jadi kita dididik biar pinter aja, otak kita penuh dengan pelajaran-pelajaran.
kita ga dididik jadi orang yang cerdas, penuh akal, karena penjajah takut kita justru bisa mengakali mereka.
kita ga dididik jadi orang yang kritis, tanggap, dan demokratis karena penjajah takut kita bisa memberontak seketika.

2. cari kerja,
jadi kita dididik hanya untuk mencari pekerjaan,
bukan untuk menciptakan pekerjaan.
penjajah hanya ingin kita bekerja untuk mereka, bukan untuk kita sendiri.
penjajah takut kita lebih maju dari mereka.

So, kalau yang sampai saat ini masih menggunakan paradigma itu, maaf, ANDA MASIH HIDUP DALAM MASA PENJAJAHAN.



kalau hanya untuk pintar, beli aja buku di seluruh toko buku di indonesia , 1 minggu khatamin 1 buku. dijamin pinter.
kalau hanya nyari kerja, sampah di jalanan masih banyak tuh, nyapu di jalanan juga pekerjaan yang mulia bukan?


-- trus sekarang udah terlanjur begini, apa yang bisa kita lakukan??

gampang,

1. introspeksi diri, cari hal apa yang sering bikin kalian lupa makan, minum, tidur, bahkan bernafas.

apakah editing video? jadilah editor profesional.
ngerjain soal-soal akuntansi? jadilah dosen or akuntan publik handal.
nggambar-nggambar sotosop or corel? jadi desain grafis aja...

jangan takut untuk beralih ke segala hal yang kamu sukai, ketika kamu berjuang untuk sesuatu yang kamu suka, seberat apapun tantangannya
pasti akan kamu hadapi dengan senang hati.

2. fokus, jadikan hobimu sebagai fokus profesimu.
jangan takut kalau kamu nanti ga dapet kerja, kerjaan itu bisa dateng darimana aja. ketika kamu dah profesional di bidangmu,
pekerjaanlah yang akan mencarimu.

kalau hobimu mancing, profesionalah di bidang mancing, lalu tunggulah pengusaha-pengusaha kolam pemancingan yang akan datang berkonsultasi tentang kolam ikannya
atau pengusaha peralatan mancing yang meminta anda menjadi Kepala bidang research and development.


--KALAU MASIH SD, SMP gmn?

1. kalau emang tujuannya agan mo cari kerja, ntar klo mo lanjut sekolah, jangan masuk SMA, pilih aja SMK.

2. kalau tujuan agan sekolah mo jadi ilmuwan, baru silahkan masuk SMA.

3. pilih jurusan yang emang agan suka, jangan lagi berpatokan dengan patokan yang konyol bahwa klo jurusan IPA buat yang pinter, IPS buat yang bodoh . semuanya sama , sama-sama SEKOLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar