Kamis, 23 Desember 2010

ibuku seorang PEMBOHONG !!!

Sukar untuk orang lain percaya,tapi itulah yang terjadi, ibu

saya memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya

sekurang-kurangnya 8 kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan

segala pembohongan itu untuk dijadikan renungan anda sekalian.

Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang

anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan minum serba kekurangan.





-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.

Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa

makan ikan asin satu keluarga. Sebagai anak yang

masih kecil, saya sering merengut. Saya menangis, ingin nasi dan

lauk yang banyak. Tapi ibu pintar berbohong. Ketika makan, ibu sering

membagikan nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke

mangkuk saya,

ibu berkata : "Makanlah nak IBU TIDAK LAPAR."



-KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA.

Ketika saya mulai besar, ibu yang gigih sering meluangkan watu

senggangnya untuk pergi memancing di sungai sebelah rumah. Ibu

berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami. Pulang dari memancing, ibu memasak ikan segar yang mengundang selera. Sewaktu saya memakan ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang bekas sisa ikan yang saya makan tadi.

Saya sedih melihat ibu seperti itu. Hati saya tersentuh lalu memberikan ikan yg belum saya makan kepada ibu. Tetapi ibu dengan

cepat menolaknya.

Ibu berkata : "Makanlah nak, ibu tak suka makan

ikan
."



-KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA.

Di awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu biasa membuat kue

untuk dijual sebagai tambahan uang saku saya dan abang. Suatu saat,

pada dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya melihat ibu membuat kue dengan ditemani lilin di hadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terangguk karena ngantuk.

Saya berkata : "Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kan pergi ke kebun pula."

Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, ibu belum ngantuk."



-KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.

Di akhir masa ujian sekolah saya, ibu tidak pergi berjualan kue seperti biasa supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk turut menyemangati. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibu terus sabar menunggu saya di luar. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya komat-kamit berdoa kepada Illahi agar saya lulus ujian dengan cemerlang. Ketika lonceng berbunyi menandakan

ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan

kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya. Kopi yang kental

itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang jauh lebih

kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan

cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum.

Tapi ibu cepat-cepat

menolaknya dan berkata : "Minumlah nak, ibu tak haus!!"



-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA.

Setelah ayah meninggal karena sakit, selepas saya baru beberapa

bulan dilahirkan, ibulah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami

sekeluarga. Ibu bekerja memetik cengkeh di kebun, membuat sapu lidi

dan menjual kue-kue agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah daya seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah.

Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang tetangga yang baik hati dan tinggal bersebelahan dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu... Para tetangga sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang menjaga dan mencarikan nafkah untuk kami sekeluarga.. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengindahkan nasihat mereka.

Ibu berkata : "Saya tidak perlu cinta dan saya tidak perlu laki-laki."



-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM.

Setelah kakak-kakak saya tamat sekolah dan mulai bekerja, ibu pun sudah tua. Kakak-kakak saya menyuruh ibu supaya istirahat saja di rumah. Tidak lagi bersusah payah untuk mencari uang.

Tetapi ibu tidak mau. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual

sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang

bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan uang untuk membantu

memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mau

menerima uang tersebut.

Malah ibu mengirim balik uang itu, dan ibu

berkata : "Jangan susah-susah, ibu ada uang."



-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.

Setelah lulus kuliah, saya melanjutkan lagi untuk mengejar gelar sarjana di luar Negeri. Kebutuhan saya di sana dibiayai

sepenuhnya oleh sebuah perusahaan besar. Gelar sarjana itu saya sudahi

dengan cemerlang, kemudian saya pun bekerja dengan perusahaan yang telah membiayai sekolah saya di luar negeri. Dengan gaji yang agak

lumayan, saya berniat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya

bersama saya di luar negara. Menurut hemat saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, pantaslah kalau hari-hari tuanya ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula. Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya.

Ibu tidak mau menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; "Tak usahlah nak, ibu tak bisa tinggal di negara orang."



-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua. Suatu malam saya menerima

berita ibu diserang penyakit kanker di leher, yang akarnya telah menjalar kemana-mana. Ibu mesti dioperasi secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Saya melihat ibu terbaring lemah di rumah sakit, setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku karena terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya. Saya dapat melihat dengan jelas betapa kejamnya penyakit itu telah menggerogoti tubuh ibu, sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus. Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit

sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini.

Tetapi ibu tetap

tersenyum dan berkata : "Jangan menangis nak, IBU TIDAK SAKIT."



Setelah mengucapkan pembohongan yang kedelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk terakhir kali. Dibalik kebohongannya, tersimpan cintanya yang begitu besar bagi anak2nya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Anda beruntung karena masih mempunyai orangtua... Anda boleh memeluk

dan menciumnya. Kalau orangtua anda jauh dari mata, anda boleh menelponnya sekarang, dan berkata, 'Ibu/Ayah, saya sayang ibu/ayah.'

Tapi tidak saya lakukan, hingga kini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat karena biarpun saya mengasihi ibu lebih dari segala-galanya, tapi tidak pernah sekalipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu, sampailah saat ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir.








pengakuan (mantan) perokok


Sekedar share buat agan2 dan sista2

ane cwo, dulu ane seorang perokok berat, sehari ane bisa habiskan 3 bungkus Marllboro atau 2 bungkus Djarum. Ane merasa setiap cwe atau teman ane menyuruh berhenti, itu hanya sentimen saja. Bagi ane rokok is my life.

Hingga pada suatu ketika ane bertemu dengan paman dari adek sepupunya teman ane waktu SD. Saat itu kita berkunjung ke rumah dia, karena ada hajatan sunatan ponakannya.

Percakapan ane dengan paman itu adalah.....

Ane : Kerja di mana om?
Paman : (melihat ane lg merokok) Saya yg memproduksi rokok itu dek!
Ane : (bengong) Oh yaa.... Hebat ya om...
Paman : (manyun) Hebat untuk sebuah tuntutan negara, jika saja om dapat mengulang hidu lagi, om tidak akan mengerjakan bisnis ini lagi.

Ane : (heran) Kenapa om?
Paman : (nada mantap) Rokok itu adalah sumber kemakmuran yang dibangun di atas banyak nyawa dan kemiskinan!!! Lihatlah kehidupan pengusaha tembakau dan rokok di dunia ini, adakah mereka yang hidupnya sejahtera? Mereka PASTI akan mendapat ganjaran dari jutaan nyawa manusia yang telah mereka renggut dari produk bisnis mereka.

Ane : (kaget) Astaga... Benarkah itu om???
Paman : (marah) Inilah politi dek, ketika pilihan membuat kita tidak dapat memilih antara kebathilan atau kebenaran, maka dengan sangat terpaksa kita harus mengorbankan orang lain, bahkan orang yang kita cintai sekalipun demi politik itu tetap terjaga dengan rapih.

Ane : (heran kuadrat) Maksud om apa?????
Paman : Sesungguhnya tanpa bisnis tembakau ini, bangsa kita bisa menjadi bangsa kaya raya yang teramat sangat, bahkan bisa lebih kaya dari negeri2 di Eropa sana. Tapi inilah politik, ROKOK dan TEMBAKAU adalah satu2nya BISNIS MULTINASIONAL yang dapat membuat para pemimpin2 kita tidak perlu berpikir dan hanya santai2 saja menerima uang. INILAH FAKTANYA...
MEREKA adalah orang2 bodoh yang tidak paham arti HIDUP. Mereka hanyalah SAMPAH. Dan saya bekerja untuk kepuasan MEREKA!!!

Ane : (bengong dan bengong) (hanya mangut mangut, tapi hati ane nangis) (si om keburu pergi, ane ga bisa banyak bicara)

TAPI SEJAK KEJADIAN ITU, SECARA TIDAK SADAR, ANE SUDAH BERHENTI MEROKOK TOTAL. DAN TIDAK ADA SEORANGPUN YANG MENGETAHUI PENYEBABNYA, BARU DI FORUM INI ANE BERCERITA.




SUMBER : http://www.kaskus.us/showthread.php?p=334764787#post334764787

Kamis, 16 Desember 2010

esensi pendidikan yang sebenarnya *bagianketiga

--nah, jadi harusnya apa dong yang dipelajari di sekolah
biar nyambung dengan dunia nyata?


--buang paradigma SEKOLAH TEMPAT MENIMBA ILMU.
Sekolah seharusnya tidak hanya untuk menimba ilmu,
tapi juga membangun sikap dan prilaku siswanya .


--mungkin akan lebih bijak jika sekolah SD
tidak perlu memberikan pelajaran susunan pemerintahan,
hukum dan kewarganegaraan.

cukuplah mengenalkan siapa presiden kita yang harus kita hormati,
menyanyikan lagu-lagu nasioanal, memainkan alat-alat musik tradisional.


--alangkah bijaksana jika SD hanya mengajarkan
hal-hal yang nyata-nyata dibutuhkan untuk anak-anak seusianya,

mereka butuh bermain, butuh berinteraksi dengan teman-temannya.
mereka tidak membutuhkan les matematika, les bhs inggris,
dan les-les lainnya.

biarkan si anak mengutarakan kenginginannya, kesukaannya,
berikan waktu yang cukup untuk mereka melakukan hobinya...







--ketika sudah mulai beranjak dewasa,
saatnya dunia pendidikan memberikan arahan
untuk menjadi pribadi yang anggun,

tanamkan nilai-nilai kejujuran, integritas, kerjasama,
gotong-royong, pantang menyerah,
kreatif, kritis, atraktif....

sediakan ilmu-ilmu yang mereka butuhkan,
yang mereka tanyakan kepada gurunya.
pertanyaan yang mereka dapatkan sendiri dari observasi sederhana
dalam kehidupan mereka di rumah, bersama teman di lingkungannya,
ataupun di lingkungan sekolahnya...


--jadikan sekolah tempat yang menyenangkan untuk berinteraksi, mencari dan menggali ilmu.
bukan menjadikan sekolah sebagai tempat untuk membuang uang, tenaga pikiran, hanya untuk mencari titel bekal mancari pekerjaan.




sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4255113

esensi pendidikan yang sebenarnya *bagiankedua

-- saatnya kita tahu esensi pendidikan yang kita jalani saat ini,
jangan sampai kita hanya menghambur-hamburkan uang
untuk mengejar embel-embel SBI (Sekolah berstandar Internasional),
atau goodwill suatu universitas (yang penting UI/UGM),
bukan itu esensi pendidikan.


--seharusnya dunia pendidikan membuat yang berada di dalamnya
menjadi insan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat.
bukan untuk menambah beban hidup orang tua
atau menambah beban negara.


--Cara belajar paling efektif adalah: Bekerja sambil belajar.

betapa banyak mahasiswa yang malas kalau suruh belajar?
itu karena ga ada motivasi lain untuk belajar, kecuali untuk lulus ujian.

lihat bedanya, seorang pegawai swasta yang sangat antusias
dalam mengikuti kursus brevet pajak walaupun begitu banyak
aturan pasal-pasal dan tarifnya.
mereka sangat antusias karena mereka merasa BUTUH pelajaran
itu untuk kehidupannya. kehidupan nyata-nya.


--di sini kita bisa lihat, dunia pendidikan seperti memiliki dunia sendiri dan tidak peduli dengan dunia nyata yang akan dihadapi oleh
almamaternya. ironis.


--tapi kalau bekerja dulu sambil belajar,
mana ada perusahaan yang mau nerima pegawai
yang belum tahu apa-apa, dan baru mau belajar nanti kalau dah kerja?

hanya ada satu perusahaan yang mau nerima orang-orang kaya gitu.
yaitu perusahaanmu sendiri.

so jangan takut untuk memulai untuk membangun perusahaan sendiri.
jangan bayangkan perusahaan harus yang megah, punya kantor,
punya pegawai banyak, modal miliaran...

coba liat dulu ke salah satu website kesayangan masyarakat indonesia "kaskus",
awalnya bukankah kaskus ini didirikan hanya oleh 1 orang?
bang andrew...

mungkin awalnya kaskus hanya memiliki kantor di satu kosan kecil
di amrik sana, sampai akhirnya sekarang punya kantor sendiri
dan jutaan member.

mulailah dari yang kecil, lihat sekelilingmu,
disana banyak sekali peluang menanti.

dari sesuatu yang kamu mulai itu,
bersiaplah untuk menjadi pribadi pembelajar,
yang tak sadar bahwa sebenarnya anda sedang belajar keras
untuk meningkatkan kualitas diri.

Esensi pendidikan yang sebenarnya *bagianpertama

hhmmm.. dunia pendidikan memang dunia "misteri" yang sulit diungkapkan.

-- kenapa aku bilang dunia "misteri" ?
alasannya:

1. berapa banyak orang berpendidikan tinggi yang sekarang masih menganggur banting tulang nyari kerjaan.

2. orang berbondong-bondong menuju pendidikan yang tinggi hanya
untuk menyerahkan kemampuannya untuk si bos.

3. berapa banyak sarjana pertanian yang berprofesi sebagai pegawai
bank?

4. berapa banyak anak sma jurusan ipa kuliahnya di fakultas ekonomi atau mungkin hukum.


dari fakta diatas, apakah kamu semua bisa dapet apa sih tujuan sekolah?
bingung? makanya dunia pendidikan layaknya dunia misteri, ga jelas.



-- mungkin keanehan duni pendidikan kita dimulai karena
paradigma lama, alias petuah leluhur kita yang dulu
dijajah kumpeni.

"nak, belajar yang pinter... biar nanti gampang cari kerja."

dari kalimat tadi, ada dua tujuan yang bisa kita tangkap jelas:
1. belajar biar pinter
2. gampang cari kerja

2 hal ini jelas-jelas paradigma yang dibangun kaum penjajah biar kita bisa dimanfaatkan dengan mudah.


kenapa?

1. biar PINTER,
jadi kita dididik biar pinter aja, otak kita penuh dengan pelajaran-pelajaran.
kita ga dididik jadi orang yang cerdas, penuh akal, karena penjajah takut kita justru bisa mengakali mereka.
kita ga dididik jadi orang yang kritis, tanggap, dan demokratis karena penjajah takut kita bisa memberontak seketika.

2. cari kerja,
jadi kita dididik hanya untuk mencari pekerjaan,
bukan untuk menciptakan pekerjaan.
penjajah hanya ingin kita bekerja untuk mereka, bukan untuk kita sendiri.
penjajah takut kita lebih maju dari mereka.

So, kalau yang sampai saat ini masih menggunakan paradigma itu, maaf, ANDA MASIH HIDUP DALAM MASA PENJAJAHAN.



kalau hanya untuk pintar, beli aja buku di seluruh toko buku di indonesia , 1 minggu khatamin 1 buku. dijamin pinter.
kalau hanya nyari kerja, sampah di jalanan masih banyak tuh, nyapu di jalanan juga pekerjaan yang mulia bukan?


-- trus sekarang udah terlanjur begini, apa yang bisa kita lakukan??

gampang,

1. introspeksi diri, cari hal apa yang sering bikin kalian lupa makan, minum, tidur, bahkan bernafas.

apakah editing video? jadilah editor profesional.
ngerjain soal-soal akuntansi? jadilah dosen or akuntan publik handal.
nggambar-nggambar sotosop or corel? jadi desain grafis aja...

jangan takut untuk beralih ke segala hal yang kamu sukai, ketika kamu berjuang untuk sesuatu yang kamu suka, seberat apapun tantangannya
pasti akan kamu hadapi dengan senang hati.

2. fokus, jadikan hobimu sebagai fokus profesimu.
jangan takut kalau kamu nanti ga dapet kerja, kerjaan itu bisa dateng darimana aja. ketika kamu dah profesional di bidangmu,
pekerjaanlah yang akan mencarimu.

kalau hobimu mancing, profesionalah di bidang mancing, lalu tunggulah pengusaha-pengusaha kolam pemancingan yang akan datang berkonsultasi tentang kolam ikannya
atau pengusaha peralatan mancing yang meminta anda menjadi Kepala bidang research and development.


--KALAU MASIH SD, SMP gmn?

1. kalau emang tujuannya agan mo cari kerja, ntar klo mo lanjut sekolah, jangan masuk SMA, pilih aja SMK.

2. kalau tujuan agan sekolah mo jadi ilmuwan, baru silahkan masuk SMA.

3. pilih jurusan yang emang agan suka, jangan lagi berpatokan dengan patokan yang konyol bahwa klo jurusan IPA buat yang pinter, IPS buat yang bodoh . semuanya sama , sama-sama SEKOLAH.

Minggu, 24 Oktober 2010

Diari Seorang Gadis yang Bunuh Diri di Usia 15 Tahun

Beberapa tahun yg lalu, seorang gadis 15 tahun bernama Lisa Marie meninggal gantung diri di rumahnya. Dia seorang gadis manis dan tinggal di Michigan. Lima hari setelah kematiannya ,ibunya menemukan buku hariannya di kamarnya.

Ibunya ingin mengetahui sebab kematiannya. Berikut adalah isi buku harian tsb :

November 7,1999
Dear Diary, hari ini hari pertama sekolah di Michigan. Pada saat saya masuk kelas, saya diejek murid2 cowok yang menyebut saya org aneh. Inilah awal hari yg buruk. Kemudian bbrp murid cewek cantik dan populer mendatangi saya dan memperkenalkan diri mereka. Mereka mengatakan saya org terjelek yang pernah mereka temui. Saya pun menangis. Saya lalu pulang ke rumah dan menelepon Jake. Saya pikir hari ini akan menjadi lebih baik. Namun dia katakan bahwa hubungan jarak jauh tidak bisa bertahan ; sekarang dia tinggal di California. Lalu saya katakan bhw saya mencintainya dan rindu padanya. Tetapi dia mengakui bhw alasan dia pacaran dengan saya adalah karena dia ditantang teman2nya. Dia lalu memutuskan hubungan padahal kami sdh berpacaran selama 2,5 tahun.

November 9,1999
Saya sungguh rindu pada Jake. Tapi dia merubah ! nomor telp-nya shg saya tdk bisa menghubunginya. Hari ini seorang cowok populer mengajak saya ke pesta dansa. Kemudian cewek2 cantik kemarin mengajak saya makan siang bersama. Wow, sungguh menyenangkan !

November 10,1999
Saya sedang menangis sekarang. Ternyata cowok itu brengsek. Dia menumpahkan minumannya pada baju saya lalu cewek2 itu mengoyak baju saya. Semua orang menertawakan saya. Lalu nenek memberitakan bhw papa dan mama tabrakan pagi ini dan mrk dlm keadaan kritis. Saya tdk sanggup menulis lagi.

November 11,1999
Hari ini Sabtu , nenek dan saya di rumah sakit sepanjang malam. Papa meninggal pagi ini. Mama lumpuh seumur hidup. Sewaktu di RS , nenek baru tahu dia diserang kanker perut dan harus dikemoterapi. Saya masih tdk percaya papa sdh meninggal. Saya sudah capek menangis. Saya letih. Saya harus tidur.

November 12
Papa tdk meniggal ! Tidak mungkin ! Ini semua hanya mimpi. Hidup saya sempurna. Jake msh mencintai saya. Saya tidak bisa menulis lagi. Saya sudah menangis terlalu lama. Saya ingin mati. Bawalah saya.

Keesokan harinya Lisa ditemukan tewas gantung dengan tali berwarna kuning. Saya ibunya. Nama saya Miranda Gonzalez. Saya menulis email ini agar org lain tidak mengalami apa yg dialami anak saya. Ingatlah semua orang ingin dicintai dan dipeluk setiap hari. Tidak ada seorang pun yang pantas diejek dan dihina.

Tak seorangpun yang ingin meninggal seperti anak saya Lisa. Janganlah menjadi orang yang merasa sok popular dan suka merendahkan orang lain hanya karena kita merasa lebih dari mereka.



*Semoga bisa diambil hikmahnya:)

Sabtu, 23 Oktober 2010

foto-foto teman-teman 7f

aku nemuin beberapa foto dari fb temen-temen 7F-36
ENJOY :)































do not be angry,just for fun :)

cerpen : "kampong bohak duabelas dan gue"

ini cuplikan cerpen dari syahna andita ribowo yang mempunyai otak rada galau , jenius ,reatip . hahaa ini aku ambil dari FBnya. ENJOY




Perkenalin, nama gue Ucup bin Rahmat. Anak kampong bohak duabelas, sebelahan sama kampong demplon. Gue anak betawi asli, di Jakarta. Idup gue cukup dipandang, karena gue anak bekas kompeni kaya-raya di sini dan anak kembang desa. Dulunye, bokap gue adalah anak dari kompeni yang ngejajah kampong gue sekarang. Alhasil, muke gue sebelas duabelas ama David Beckham.
Banyak noh, yang naksir ama ngebet jadi pacar gue. Tapi, gue sendiri kagak mau jadi pacarnye. Karena, idup gue hanya untuk Luna Maya semata. Itu loh, cewek cakep indo. Dari dulu, gue ngebet abis sama tuh Luna Maya. Bodinya chuy…ehm. Bikin gue geregetan. Putih mulus, rambutnye panjang, mukanye bersih dan bercahaya.
Hobi gue cukup dengan bermain PS berjam-jam tapi numpang. Soalnye, nya’ kaga bolehin gue melihara PS bisa-bisa gue dibejek-bejek pake ulekan jitu punya nya’, ditambah main bola di lapangan, sama ngaji di mushola deket rumah gue. Tapi, gue ngaji cuma biar kagak di omelin sama nya’ gue aja. Cakep-cakep begitu, nya’ gue kalo ngomong, nyap-nyap abis. Sekali ngomong, penuhnye sama kayak ember nyuci di rumah gue.
Gue punya temen setia dan satu-satunye yang setia sama gue. Namanye, Rionaldo David Bowman, dipanggil cukup dengan Rio. Anak dari sahabat bokap gue dan temen baik nya’ gue. Alhasil, dia cakep juga. Tapi, seberapa cakepnye tuh dia, tetep aja logatnya jawa asli. Kadang, gue juga pusing ngomong dia. Abisnye, gue ngomong begini, dia ngomong begitu. Apa lagi, kalo dia bener-bener pake bahasa jawa, bah. Suaranya mendok abis. Tapi, gue tetep sayang sama temen gue. Karena, cuma dia yang sama cakepnye sama gue. Hehe
“Oi!” gue nyaut si Rio yang lagi mau manjat ke genteng biasa nongkrong. Dan di situ, bisa ngintipin mpok Ati (janda seksi) di kampong ini lagi mandi. Tapi, nggak pernah mulus aksi gue sama Rio untuk ngintip. Soalnye, mpok Atinye selalu aje sadar kalo di intipin. Jadinya? Bukan dapet buahnya, malah getanya. Huh, pait!
“Opo?” kata Rio dengan wajahnye yang nggak pernah berubah, tetep aja cakep!
“Nggak ape-ape sih. Cuma, gue bingung aje, kalo kita mau ngintipin mpok Ati’ pasti nggak pernah berhasil….” Gue ikut duduk di samping Rio sambil nyomot abonnya si Rio.
“Sialan. Eh, lu kalo mau, mbo usaha, toh. Ojo ambil punya gue.” Gila, masih lancar dan fasih aja Rio bahasa jawanya. Salut, salut.
“Ya elah, lu nggak pernah berubah, ye. Dari bokap lu baru nyampe di kampong ini, ampe bokap lu udah sama jeleknya ama bokap gue. Lu tetep aja pelit,” kata gue cuek dan nayblak. “ei, tuh mpok Ati udah dateng. Yuk, kite liat. Hehe…” geu kali ini udah keliatan kayak omesh.
“Udah, mending gue mau pulang aja. Mau ngelonin sapi.” Rio berjalan pergi.
“Yah, elu. Pertama kalinya mpok Ati nggak marah. Biasanya, kepalanye udah nyamber ke genteng ni. Udah yuk, liat…” rayu gue. Tapi, rayuan gue nggak mempan lagi. Keliatannya, Rio nagmbek gara-gara gue katain bokapnye yang kena firus dari bokap gue yang mendadak muka bokapnye, jadi ancur.(Maapin gue ye Ri!)
“Ya udah, deh. Jangan marah. Ri! Tungguin gue. Jangan kabur aje lu!” gue langsung ngibrit nyusul Rio.
#__#


“Eh, tong. Kenape lu nggak pernah akur sama bule anak temen babe lu??” nya’ gue ngebelai halus rambut gue. Tapi gue tau, pasti mau nasehatin gue pake cara halus. Kalau udah bosen, langsung nyiram air se-ember ke badan gue.
“Nya’ Ucup nggak pernah berantem, apa lagi ngeledek. Tapi, emang si Rio-nye aje yang sensitive…” kata gue negebela.
“Iya. Nya’ tau, tapi buktinya? Lu tetep bikin noh si Rio ngambek. Pegimana nya’ nggak bosen-bosen nasehatin lu dari kecil? Tapi, nya’ tau, maksud lu baek ya, tong?” kata nya’ dengan sok tebar pesona. Nya’ gue emang jago kalau ngerayu. Pantes, babe tersepona ama nya’.(terpesona makusdnya, hehe)
“Iye, nya’. Ucup kapok dah, maapin Ucup ye, nya’. maklum, kata guru biologi nih, masa Ucup segini masih labil bawaannya. Hehe…” gue garuk-garuk kepala yang nggak gatal.
“Ah, lu tong. Bisanya ngeles aje. Ya udah gih, madang dah gih sono. Keburu diabisin sama babe, lu!” kata nya’ gue yang masih ngebelai halus rambut gue. Gue beranjak dari bale dan dari belaian nya’ yang kayaknya lama-lama coba nyari kutu. Tapi, gue udah tau, pasti hasilnye nihil. Gini-gini gue sering pake lidah buaya buat krembat. (nyolong di rumah tetangga)
#__#
Selamat pagi matahari yang cerah! Selamat juga lu udah bisa bangunin gue untuk pertama kalinye di hari Minggu ini. Biasanye, gue masih ada dan terdampar di pulau kapuk. Alias, dikasur mimpi indah bertemu Luna Mayaku. Hahay…
“Pagi ini gue mau ngapain yee?” kata gue sambil ngolesin selai kacang ke roti gue. Gini-gini, gue doyan roti.
Tiba-tiba, nya’ dateng dan ngelepas gigitan gue ama roti. “Eh eh…lu tuh gimana sih? Ini masih bulan sunnah rasul lu inget? Hari ini, kita harusnye puasa. Lu malah asik-asik madang roti.”
“Ya ampun, nya’. kok kagak ingetin Ucup sih?? Yah, jadi nggak puasa dah hari ini….” Kata gue sok nyesel padahal seneng. “Lagian, nya’ nggak bangunin Ucup sahur.”
“Eh, walaupun tadi pagi lu nya’ bangunin, tetep aje lu emang males puasa sunnah. Ya, kan? Inget tong, nya’ yang ngurus lu dari kecil. Nya’ tau apa yang lu pikirin. Udah gih, lanjutin puasanye. Kalo kagak mau, nya’ sumpelin kaos kaki babe lu!” nya’ marah sangat-sangat marah. Terpaksa dah, gue harus tetep puasa. Mana udah haus lagi gara-gara nyantap roti. Huh….
Akhirnye, gue naek ke genteng lagi aje. Siapa tau, di situ ada si Rio. Ngambil rambutan (alias nyolong) terus, batalin puasa diem-diem. Daripada gue di jejelin nya’ kaos kaki kalo pulang terus makan? (maapin Ucup, ye nya’)
Gue ngelirik. Ke kanan. Ke kiri. Kagak ada sehelai pun rambut keritingnye si Rio. Ah, gagal dah nih batalin puasa jama’ah. Dan gue turun lagi, sampai bawah….
“Ucup! Lu ngapain di atas sono? Mau ngintipin gue mandi lagi, ye? Dasar anak bandel!” o ow…ada mpok Ati. Mampus gue…
Gue ngeliat mpok Ati dengan kain batik bedong di lilitin terus sambil bawa penggorengan sama oseng-osengannya. Dia keliatan marah banget sama gue. GLEK! Gue cuma bisa nelen ludah di masa-masa terakhir gue. Dan ngeliatin mpok Ati dengan tatapan kosong.
“Anak bandel! Entar gue bilangin ama nya’ lu! Biar tau rase lu! Abisnye, lu ngintipin gue mandi terus sih!” suara mpok Ati ngomong tambah naik.
“Ya elah, mpok-mpok. Ucup cuma nyari si Rio. Bukannye ngintipin mpok. Lagian Ucup lagi puase. Kalo batal, ntar nya’ marah. Pecaya dah ama Ucup!” kata gue sok meyakinkan yang gue sendiri nggak yakin.
“Ya udeh. Kali ini, gue maapin lu lagi. Tapi, kalo lu ngintipin gue sekali lagi. Bakal gue jadiin lu dengdeng bakal dagang gue!” ancam mpok Ati. Aduh! Ni semua gara-gara si Rio. Gara-gara gue nyari si Rio. Akh. Rio-Rio bikin gue dimarahin aja lu!
Akhirnya gue pergi jalan-jalan sambil negor satu-satu warga kampong bohak duabelas. Muterin gapura masuk kampong bohak duabelas, main ke rumah pak RT bilang kalo ada salam dari nya’ babe, numpang main PS di rentalnye Udin, dan sekarang nyariin si kampret satu tuh. Siapa lagi kalo bukan si Rioanlado David Bowman.
Gue sekarang lagi ada di pekarangan rumahnye si Rio. Nungguin dia lagi mandi di dalem rumah. Lumayan lama dia mandinye, udah setengah jam gue ngelonin sapi kesayangannya si Rio. Tapi, belom nongol-nongol juga kepalanya.
“Eh, ada kamu toh rupanya. How are you, Cup?” kata om Man. Begitu nama babenya si Rio. Nama panjangnya Francis Bowman. Dipanggilnye sih, sama gue om Man. Hahay…
“Eh, om Man. Kabar Ucup sih, baek-baek aje. Sehat lahir batin, tapi agak laper, om. Hihi…” kata gue sambil ngelus-ngelus perut gue yang laper.
“Oh. Kamu sedang puasa rupanya? Sama seperti keluarga om, dong..” jah ilah, bahasanya pake “dong” jarang-jarang bule begini. Hehe
“Om, Rionye udah kelar belom mandinye?” kata gue langsung to the point.
“Sudah-sudah. Om tingggal dulu ke dalam ya, Cup.” Om Man masuk kembali ke dalam rumah. Dan setelah itu, Rio keluar juga dengan membawa satu wayang.
“Oi! Ri, wayang siape tuh?” kata gue langsung manggil Rio yang masih asik ngeliatin wayangnya.
“Oh, ini toh punya gue. Wayang golek yang udah modern. Namanya David. Sama kayak gue…” katanya sambil gerak-gerakin boneka wayang yang asli Indonesia itu.
“Namanya nggak salah tuh? Takut keberatan nama, Ri. Muka kayak begitu cocoknye dikasih nama Uup atau Sutarto. Hihi…” kata gue sambil ketawa kecil. “tapi jangan marah. Just kidding man…” bahasa inggris gue udah lancar, kan sekarang?
“Lu udah lancar juga bahasa inggrisnya. Kagum gue,” kata Rio dengan bahasa jawanya yang mendok.
“Eh, main ke genteng yuk. Jam segini, mpok Ati udah nggak lagi mandi. Jadi, kita nggak dikirain ngintip lagi.” Kata gue ngajakin Rio.
“Oke, dah. Tapi, gue mau masukin wayang David ke lemarinya dulu, ya. Se, duduk dulu….” Gue duduk di bangku dan Rio langsung masuk ke dalam rumahnya.
Setelah menunggu beberapa saat, gue akhirnya bisa jalan juga sama Rio. Dan kini, gue sama dia udah nyampe di genteng.
“Gue masih bingung deh dengan lu yang logat jawa kental dan bokap lu masih kepengaruh bahasa inggris. Sedangkan nyokap lu, bahasa Indonesianya fasih banget saking fasihnye, kagak bisa ngomong jawa kayak lu,” kata gue sambil bergaya detektif kayak di tivi-tivi.
“Nggak tau juga, ya. Gue juga bingung. Tapi, ora popo lah. Keragaman itu, harus dilestarikan,” katanya.
“Ya dah. Nanti soalnya bakal punah, ye?” kata gue sok ngelawak. Tap
i, malah jadi kicep sendiri karena nggak ditanggepin si Rio.




*salam XOXO

Senin, 04 Januari 2010

masjid al aqsa :)



Assalam'mualaikum.Wr.Wb
Maaf teman-teman semua. . . . . saya membuat post ini bukan utuk sara. . . tapi ingin memberitahu teman-teman sekalian tentang fakta yang disembunyikan oleh oknum-oknum yang ingin menghancurkan islam dan supaya teman-teman tau bahwa ini lah mesjid Al-aqsa yang asli bagi yang belum mengetahuinya tak kurang tak lebih. ayo kita mulai saja . . .
Awal melihatnya, mungkin kita akan menyangka bahwa inilah masjid Al Aqsha. Masjid yang memiliki nilai sejarah yang begitu luar biasa ketika Rasulullaah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan Isra Mi’raj. Namun sayang, ternyata banyak media.National Geographic contohnya yang ditayangkan di metro Tv yang yang sengaja (maaf) membodohi umat muslim agar mereka tak mengenali manakah yang sesungguhnya masjid Al Aqsha, agar mereka menyangka bahwa masjid Al Shakhrah مسجد قبة الصخرة (The Dome of The Rock) adalah masjid Al Aqsha yang masih berdiri kokoh.itu bertujuan agar kaum zionis dapat leluasa melemahkan pondasi mesjid al-Aqsa yang asli dan merubuhkannya. . .

Al aqsa


Inilah masjid Al Aqsha (المسجد الاقص)yang sesungguhnya. Hingga saat ini Zionis Yahudi membut terowongan-terowongan di dasar masjid Al Aqsha. Mereka bersembunyi dalam alasan hanya mencari sisa-sisa peninggalan sejarah mereka. Namun sayang, ternyata alasan yg sesungguhnya adalah agar masjid Al Aqsha segera roboh. Zionis yahudi mengklaim bahwa masjid Al Aqsha adalah bekas bangunan kuil Sulaiman yang kini tinggal bersisa sebuah dinding batu memanjang (tembok ratapan). Dan Alhamdulillah, Allah Ta’ala mengabarkan kepada kami (DKM khususnya) melalui kang Eko (Ust. Guntur Eko Waluyo) bahwa Zionis tengah membangun Al Aqsha yang palsu. Astaghfirullaah Aladziim.. Wallahu ‘Alam Bishawab.. Dengan berita ini, insya Allah ilmu kita bertambah dan semakin besar kesempatan kita untuk mengetahui bagaimanakah keadaan masjid Al Aqsha saat ini agar kita bisa mendokan dan berusaha untuk mengabarkannya kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya..


mohon maaf bila ada khilaf. kami sangat mengharapkan masukan dari teman2 semua. insya Allah Thread ini bisa jadi media sharing ilmu agar ilmu kita semakin bertambah luas, dan mudah2an semakin mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. amiin..

THE DOME OF THE ROCK (AL SHAKHRAH MOSQUE)


Masjid Qubbah As Sakhrah atau di kenal dengan Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh Abdul Malik bin Marwan yang merupakan salah satu raja dalam bani Umayah dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M di dalam mesjid terdapat batu yang dipercaya tempat isra mi'raj.Bangunan itu bukanlah mesjid melainkan hanya tumpukan batu besar. . .



THE DOME OF THE ROCK (AL SHAKHRAH MOSQUE)



AL AQSHA MOSQUE





Rahasia Lainnya

yang tak kalah pentingnya Yang Saya ketahui Di Dekat Masjidil Aqsa Terdapat Batu YAng Melayang
(Flying Stone) Yang sengaja tidak dipublikasikan oleh Pihak Israel (Hanya Satu Photo ini yang lolos)
Flying Stone


Riwayatnya Saat Rasulullah Saw Isra'miraj batu tersebut ikut terangkat ke langit dan rasul pun menahan dengan kakinya dan batu tersebut melayang Wa'llahualam. . . .


Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?p=128582788#post128582788